Perjalanan
menuju Biak merupakan perjalanan Indonesia pertama terjauh saya dan merupakan
titik awal saya melangkah menjelajahi keindahan alam serta keunikan masyarakat
Indonesia.
 |
Tim Ekspedisi Zooxanthellae X |
Perjalanan
ini dilakukan dalam rangka Ekspedisi Zooxanthellae X. Ekspedisi ini merupakan
kegiatan tahunan Fisheries Diving Club dalam rangka memonitoring kondisi terumbu
karang di wilayah Indonesia. Ekspedisi ini melibatkan 19 orang mahasiswa FPIK
yang terdiri dari 4 angkatan/diklat, yaitu diklat 24 (Jii, Bayu, Nogel, Bokep,
Andra, Tia, Dilla), diklat 25 (Opik, Hedra, Iqbal, Muti, Dian, Kudil, Pustika,
Sukma, Apoy), diklat 26 (Mumu), diklat 27 (Arief dan saya).
Kegiatan
ekspedisi ini dilakukan pada bulan Agustus 2009. Dimulai dengan keberangkatan
tim jangkar (Bayu, Iqbal, Hedra) sebagai tim pendahulu yang bertugas memastikan
segala sesuatu di Biak telah beres. Sedangkan sisanya berangkat beberapa hari
setelah mendapatkan informasi tambahanan dari tim jangkar. Perjalanan menuju
Biak kami tempuh dengan menggunakan kapal PELNI dengan waktu tempuh 1 minggu dan
transit di beberapa kota.
Menaiki kapal PELNI
bukan pengalaman baru bagi saya, karena pada saat kecil saya pernah
menyeberangi selat sunda (perjalanan Jakarta-Medan) menggunakan kapal ini. Bisa
dibayangkan betapa bosannya berada di atas kapal selama 1 minggu, apalagi
dengan menu makanan yang sama setiap harinya (nasi dengan sayur apa adanya dan
lauk berupa rolade/ikan/telur). Untungnya saya berangkat bersama orang-orang
yang selalu mempunyai banyak ide untuk menghilangkan kebosanan. Dari bermain
kartu remi, domino, tebak-tebakan, bergantian menjaga alat sampai berputar
mengitari semua bagian kapal kami lakukan. Selain itu transit di beberapa kota
selalu menjadi ajang kami untuk sedikit merefreshkan diri dengan melihat
kota-kota di timur Indonesia.
Setibanya di Biak kami disambut oleh tim jangkar
dan beberapa staff dari pemerintah kota Biak. Beberapa hari di kota Biak kami
diundang untuk makan malam bersama di rumah bupati Biak, Bapak Yusuf M. Maryen sekaligus menjelaskan rencana kegiatan yang akan kami laksanakan. Selain itu, kami mengunjungi beberapa lokasi peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu dari
Perang Dunia II yang berada di kota Biak.
 |
Tim Ekspedisi Zooxanthellae X berfoto bersama Bupati Biak serta jajarannya |
 |
Goa Binsari (Benteng Pertahanan Tentara Jepang pada Perang Dunia ke-2) |
wah ada banyak ya tmn2 yg nulis cerita xpdc 10 ini di blognya.. sukma nulis juga, dian nulis juga, cut ternyata nulis juga... coba dikumpulin dong tulisannya... heheee...
ReplyDelete